Tips Memilih Susu Pertumbuhan Anak yang Tepat untuk Si Kecil
Sebagai orang tua, Anda pasti ingin melihat si kecil dapat tumbuh secara optimal. Kebutuhan nutrisi pada anak di masa pertumbuhan harus menjadi prioritas yang utama sehingga ia bisa tumbuh dengan baik.
Nutrisi serta gizi seimbang dapat diperoleh dari susu pertumbuhan anak yang tepat baginya. Tentu saja, memilih susu untuk pertumbuhannya tidak mudah seperti yang dibayangkan. Ada berbagai macam hal yang harus diperhatikan seperti gizi serta nutrisi yang lengkap di dalam susu.
Susu Pertumbuhan Anak Harus Memenuhi Nutrisi yang Dibutuhkannya
Susu menjadi asupan pendamping yang memiliki peran penting untuk kelangsungan pertumbuhan anak. Lebih-lebih ketika ia berada di moment Golden Age.
Susu untuk pertumbuhan harus mempunyai nutrisi yang mencukupi kebutuhan anak contohnya seperti kandungan kalsium, agar memenuhi kebutuhan gigi dan tulang, vitamin D, zat besi, AA DHA dan vitamin.
Selain itu, kandungan nutrisi yang lainnya adalah protein whey. Protein whey yang berada di dalam susu pertumbuhan akan lebih mudah dicerna oleh buah hati yang memiliki pencernaan belum sekuat orang dewasa.
Kandungan nutrisi tersebut juga dibutuhkan untuk anak yang memiliki alergi serta anak yang memiliki risiko alergi. Susu untuk anak setidaknya mempunyai kandungan yang sama pentingnya meskipun mempergunakan protein berbeda.
Tips Memilih Susu Pertumbuhan Anak
Seperti yang diketahui, ada begitu banyak susu pertumbuhan yang sekarang ini berada di pasaran. Begitu banyaknya susu pertumbuhan ini membuat Anda harus banyak menimbang-nimbang sebelum memutuskan membeli salah satunya. Berikut beberapa hal yang harus dipertimbangkan ketika memilihnya, antara lain:
1. Memilih susu yang sesuai dengan riwayat alerginya
Ketika memilih susu pertimbuhan, Anda harus mempertimbangkan risiko alergi yang dimilikinya. Bila Anda sudah mengetahui bila si ekcil mempunyai alergi susu sapi, pilih susu yang mengandung protein soya.
Susu dengan kandungan protein soya secara khusus diformulasikan untuk si kecil yang memiliki alergi susu sapi serta intoleransi laktosa. Bukan hanya untuk si kecil yang memiliki alergi, si kecil yang mempunyai risiko alergi juga harus mengkonsumsi susu pertumbuhan khusus.
Contohnya saja si kecil memiliki risiko alergi karena saudara dan orangtuanya memiliki alergi, namun masih ragu apakah si kecil juga memiliki alergi yang sama, Anda dapat memberi si kecil susu dengan protein yang sudah terhidrolisa parsial.
Susu untuk pertumbuhan yang terhidrolisa parsial memiliki kandungan protein susu sapi yang sudah dipecah menjadi partikel yang lebih kecil sehingga jauh lebih halus serta dapat diserap secara optimal.
Tetapi, bila buah hati tidak mempunyai alergi, Anda bisa memberikan susu pertumbuhan yang memiliki protein susu sapi umum dipasaran.
2. Susu pertumbuhan yang sesuai dengan usia
Ketika memilih susu pertumbuhan, pastikan terlebih dulu untuk memastikan susu yang sesuai dengan usia. Kandungan di dalam susu tentu saja sudah disesuaikan dengan kebutuhan usianya sehingga dapat bekerja dengan optimal.
Bukan hanya itu, angka kebutuhan gizi di dalam susu pertumbuhan dan sesuai dengan usianya tentu sudah dipertimbangkan serta disesuaikan walaupun takaran gizi setiap anak berbeda-beda.
3. Sesuaikan dengan selera si kecil
Meskipun masih kecil, tentu saja anak-anak tahu rasa seperti apa yang diingini. Anda dapat memberi berbagai macam varian rasa bila si ekcil kurang menyukai rasa susu dengan rasa plain. Contohnya, Anda dapat memberikan susu dengan rasa cokelat, stroberi maupun rasa yang lain.
Memilih susu pertumbuhan anak memang tidak mudah, namun sebagai orang tua, kita harus memilih susu yang terbaik untuk dirinya bukan?
Komentar
Posting Komentar