Jualan Pulsa Saat Ini, Masihkah Menguntungkan?

Membicarakan bisnis memang tidak ada pernah selesainya karena ujung-ujungnya adalah uang. Yang mana uang ini menjadi kebutuhan bagi manusia saat ini. Di musim pandemi Corona seperti saat ini setiap orang akan memutar otaknya untuk mencari ide bisnis yang cocok dengan kemampuannya dan permintaan pasar yang cukup tinggi. Bisnis apakah itu?


Bisnis yang Cocok di Tengah Pandemi Corona

Sebenarnya semua bisnis jika ditekuni, akan ada jalan untuk menguntungkan. Hanya saja kadang seseorang kurang tekun dan cepat menyerah. Segala hal di dunia ini memang tidak ada yang instan, termasuk merintis bisnis itu sendiri. Bagi yang sudah merintis bisnis kuliner rumahan sejak lama, saat pandemi Corona ini akan cukup mendapatkan orderan yang lebih tinggi dari biasanya. Namun, untuk kuliner skala besar seperti restoran, malah kebalikannya.

Bagi kamu yang mencari ide bisnis yang paling mudah dikerjakan dan tanpa keahlian yang berarti adalah jualan pulsa murah. Pertanyaannya, apakah untung? Ya untung. Untungnya besar? Hmm, kalau ini ada rinciannya. Besar diukur dari mana dulu. Jika dari margin tiap transaksi, maka bisnis jualan pulsa ini sangat kecil margin keuntungannya. Namun, jika dilihat dari total keuntungan jika terjadi banyak transaksi, maka untungnya besar juga.

Mari sejenak berpikir bersama. Kamu bisa bertanya kepada temanmu yang jualan isi pulsa, tentu kamu akan melotot ketika tahu ternyata margin keuntungan hanya 500 rupiah hingga 2000 rupiah saja. Itu tidak akan membuatmu tertarik untuk menjalankan bisnis pulsa ini. Namun, pernahkah kamu berpikir, berapa jumlah orang yang beli pulsa setiap harinya di sebuah konter isi ulang pulsa? Sepuluh orang? Tentu saja lebih dari itu.

Jika dihitung selama 16 jam kerja sebuah konter pulsa, biasanya sehari dia bisa melakukan transaksi lebih dari 100 transaksi pembelian pulsa. Tidak percaya? Coba saja iseng-iseng buka buku catatan daftar nomor isi ulang pulsa mereka. Kamu akan terkejut. Dan saya yakin dalam 16 jam kerja tidak mungkin 100 transaksi saja, pasti lebih, bisa jadi 200, 300, atau 500 transaksi. Apalagi jika malam hari banyak orang berjubel beli pulsa di konter pulsa dekat rumah.

Kamu bisa mengalikan sendiri untung yang dia terima. Belum lagi bisnis jualan nomor perdana yang untungnya jauh lebih besar dari sekedar isi ulang pulsa. Ditambah lagi paket internet yang biasanya penjual bisa untung hingga 5000 rupiah. Belum lagi jika dia jualan aksesoris smartphone.

Alasan Mengapa Jualan Pulsa Menguntungkan

Balik lagi mengapa saya bilang bisnis pulsa ini sangat prospek saat ini? Tentunya karena di musim pandemi Corona ini, orang-orang akan lebih banyak memegang smartphone-nya. Melihat YouTube, browsing, video call, dan banyak aktivitas lainnya yang tentu saja itu membutuhkan kuota internet yang tidak sedikit. Artinya apa? Ya, mereka akan lebih sering isi pulsa dan paket internet. Ada peluang besar untuk pasar ini meskipun pemainnya juga banyak.

Selain itu, bisnis jualan pulsa ini termasuk hal yang tidak butuh modal besar. Cukup dengan uang 50 ribu atau 100 ribu rupiah kamu sudah bisa mendaftar menjadi agen jual pulsa murah. Banyak sekali agen pulsa yang bisa kamu temukan di internet. Ada yang andal ada yang tidak. Itu semua tergantung skala penyedia layanan agennya.

Jika kamu tertarik dengan bisnis pulsa ini, kamu bisa menjadi agen pulsa murah di pulsamurah.co.id. Deposit di pulsamurah.co.id ini cukup 50 ribu saja. Ini sangat cocok buat kamu yang memulai berbisnis pulsa, tak perlu modal yang besar. Selain itu, di pulsamurah.co.id ini kamu juga bisa mengajak orang lain untuk menjadi downline referal-mu. Setiap downline yang berhasil transaksi penjualan pulsa ke pembelinya, kamu juga mendapatkan bonus referal dari transaksi tersebut. Memang bonusnya tidak besar, cuma 50 rupiah saja. Namun, jika dikalikan dengan jumlah transaksinya tiap bulan, cukup menambah uang jajan loh.

Jika kamu masih ragu dengan prospek bisnis jualan pulsa, coba berpikir sejenak. Ada berapa konter jualan pulsa di dekat rumahmu. Berapa jumlah pegawai mereka. Jika memang seandainya tidak menguntungkan, mengapa mereka tetap bertahan hingga saat ini? Kamu pasti tahu maksudku menanyakan hal ini ;)

Komentar