Susah Senangnya Belanja di Zaman Internet

Semakin hari perkembangan teknologi semakin cepat. Sebagai manusia yang dinamis, kita dituntut untuk mengikuti perkembangan tersebut, walau kadang kita terseok-seok. Banyak generasi tua yang berputus asa dalam mengikuti perkembangan teknologi yang sudah menggila seperti ini. Pasalnya tiap saat selalu ada yang baru. Tiap tahun pertumbuhan teknologi dua kali dari tahun sebelumnya. Untuk itu butuh mempelajarinya secara cepat juga. Dan itu tidak mungkin dilakukan karena kesibukan manusia yang kompleks.


Namun, lambat laun ternyata generasi tua pun mau tidak mau harus mempelajari teknologi yang sedang digandrungi saat ini demi dapur di rumah mengepul. Jika dulu jualan hanya berlaku di pasar saja, kini banyak sekali orang yang juga menjual barangnya secara online. Mau tidak mau generasi tua harus mengikuti tren tersebut demi barang dagangannya laku. Terlebih lagi sebenarnya tidak terlalu susah untuk mempelajari cara jualan online. Apalagi perkembangan e-commerce di Indonesia saat ini sangat pesat dan saling bersaing menggaet penjual untuk jualan di lapaknya. Siapa yang bisa menyediakan tampilan antarmuka yang mudah dan banyak penggunanya, maka e-commerce itulah yang akan bertahan dan terus digunakan oleh banyak orang, mulai dari penjual hingga pembelinya.

Susahnya belanja di zaman internet ini adalah harus mempelajari seluk beluknya seperti mempelajari cara kerja internet, memahami transaksi online, dan sejenisnya. Namun, sisi mudahnya pun sangat banyak. Mulai dari tidak perlu capek-capek jalan dari toko ke toko untuk mencari barang yang kita mau, cukup duduk manis di rumah saja. Selain itu, kita bisa mengurangi menggunakan karyawan untuk menjaga barang kita. Secara otomatis seandainya menggunakan karyawan pun, maka karyawan tersebut benar-benar dioptimasi jam kerjanya. Apalagi jika sudah menjadi viral, maka tiap saat ada saja calon pembeli yang menanyakan produk yang kamu jual.

Selain hal-hal yang telah disebutkan, masih ada beberapa susah senangnya belanja di zaman internet seperti saat ini. Salah satu susahnya adalah ketika kita sudah berurusan dengan orang yang curang, yaitu penipu di internet. Untuk menghindari penipuan ini, banyak e-commerce besar yang menyediakan rekening bersama (rekber) sebagai langkah pengamanan dari penjual atau pembeli yang curang. Bahkan dulu sempat terjadi penipuan yang dilakukan oleh rekber nonresmi di Kaskus, yang akhirnya sempat menggegerkan Kaskus dan akhirnya Kaskus pun memutuskan untuk membuat rekber resmi Kaskus. Walaupun jika dipikir lagi, sebenarnya sudah terlambat, banyak pemain yang sudah pindah ke lapak lainnya. Meskipun masih ada beberapa pengguna setia, namun tentu saja kredibilitasnya tidak seperti dulu lagi di mata konsumen.

Komentar