Tips Merawat Bayi Berkulit Sensitif

Bagi pasangan suami istri yang baru menikah, memiliki bayi adalah hal yang diidam-idamkan. Pasalnya memang tidak semua pasangan suami istri yang baru saja menikah bisa langsung mendapat kabar gembira kehamilan sang istri. Ada yang menunggu hingga beberapa bulan kedepan. Ada pula yang harus menunggu hingga beberapa tahun. Bahkan ada yang lebih dari sepuluh tahun tak kunjung memiliki buah hati. Namun, kapan pun kamu diberikah anugerah berupa bayi ini, kamu harus benar-benar merawatnya dengan baik.


Merawat bayi bukanlah hal yang mudah. Banyak sekali yang harus dipersiapkan dan dikorbankan. Mulai dari waktu, uang, dan tenaga pun terkuras habis saat mengurusi bayi ini. Tidak semua bayi terlahir sama. Setiap bayi memiliki kriterianya masing-masing. Ada bayi yang kuat, ada pula bayi yang lemah. Ada bayi yang kulitnya kebal, ada pula yang sangat sensitif.

Dulu, saat saya memiliki anak pertama, saya juga mendapati anak saya ini berkulit sensitif. Yang paling terlihat adalah biang keringat. Pasalnya anak saya ini suka sekali menyusu. Sekalinya menyusu bisa berjam-jam. Nah, secara otomatis karena dalam dekapan ibunya, anak saya ini berkeringat. Biang keringat ini tetap saja muncul walau kami sangat sering mengganti bajunya. Salah satu penyebabnya adalah karena anak kami ini kulitnya sensitif. Sampai-sampai dulu harus sedia bedak setiap kali dia mulai berkeringat.

Sayangnya tidak semua waktu bisa kami pantau. Di saat malam hari ini yang biasanya susah dipantau karena kami sudah kelelahan saat siang harinya. Maka biasanya malam hari inilah yang menyebabkan anak saya berkeringat banyak dan muncul biang keringat. Padahal di dalam kamar sudah ada air cooler. Namun, tetap saja tidak berefek.

Ada beberapa daerah yang sering kali terdapat biang keringat pada anak saya ini, antara lain: dahi, lipatan leher, lipatan tangan, punggung, pantat (jika kelamaan pakai popok), dan lipatan kaki. Di bagian lipatan ini memang banyak sekali biang keringat. Kadang jika sudah parah, bisa berwarna merah merona. Nah kalau sudah begini, kami punya cara merawat kulit bayi yang sensitif.

Untuk langkah pengobatan kami biasanya menggunakan salep ruam popok. Tapi pengalaman saya dan istri kadang salep ruam popok belum berhasil, kami gunakan salep untuk puting ibu menyusui. Hasilnya lebih cepat sembuh. Selain langkah pengobatan, ada beberapa langkah pencegahan yang kami lakukan. Pertama adalah sering mengganti baju bayi. Selain itu, jangan gunakan baju bayi yang ketat dan bahannya terlalu tebal. Sering mandikan bayi dengan air hangat. Misal dalam sehari, mandikan bayi sebanyak tiga kali: pagi, siang, dan sore. Dengan sering memandikan bayi ini terbukti mengurangi ruam pada kulit bayi yang sensitif.

Komentar