Jangan Salah Memilih Deterjen untuk Mesin Cuci

Dulu, ibu saya pertama kali menggunakan mesin cuci beli deterjen agak sembarangan. Karena memang mesin cuci yang pertama kali adalah mesin cuci bukaan atas. Pembelian mesin cuci ini sengaja dilakukan karena memang cucian keluarga kami memang sering menggunung. Apalagi dulu saya dan dua adik saya masih sekolah. Bayangkan saja berapa banyaknya pakaian yang akan dicuci setiap dua hari sekali jika ketiga-tiganya sekolah. Belum lagi baju bapak dan ibu saya. Ada lagi baju sehari-hari yang dipakai oleh nenek saya. Kalau dicuci manual dengan tangan capeknya bukan main. Oleh karena itu ibu saya memutuskan untuk membeli mesin cuci bukaan atas untuk mempermudah pekerjaan rumah.


Namun seiring dengan berjalannya waktu, mesin cuci bukaan atas ini memiliki dampak yang lumayan buruk terhadap pakaian. Yang paling terlihat efeknya adalah pada kaos kaki saya. Padahal baru beli kaos kaki baru, tiba-tiba seminggu kemudian sudah molor. Dulu saya pikir memang kaos kaki yang saya beli dari koperasi sekolah kualitasnya jelek. Namun, ternyata anggapan saya itu salah total. Tidak hanya kaos kaki, baju sekolah saya pun mulai menandakan kerusakan di bagian bahu. Dan bisa ditebak tidak lama kemudian robek. Hal ini karena saat baju ketemu baju lainnya di dalam mesin cuci bukaan atas yang saling melilit. Apalagi ditambah dengan gravitasi yang seakan membuat baju-baju itu saling merusak.

Karena menyadari itu, akhirnya ibu saya berinisiatif mencuci baju sekolah dengan cara manual. Ternyata mencuci dengan tangan tetap saja memakan waktu yang tidak sedikit. Ibu saya pun mencari informasi mengenai mesin cuci yang bagus dan tidak merusak pakaian. Sampai akhirnya ibu saya terilhami dari orang yang buka jasa laundry. Rata-rata mereka menggunkan mesin cuci bukaan depan. Alasannya karena memang mesin cuci bukaan depan ini tidak merusak pakaian. Dan diputuskan ibu saya akan membeli mesin cuci bukaan depan.

Setelah membeli mesin cuci bukaan depan, ternyata deterjennya beda dengan deterjen yang biasa ibu saya pakai. Deterjennya menggunakan deterjen laundry khusus untuk bukaan depan. Waktu itu ibu saya sempat mencoba menggunakan deterjen biasa, alhasil busanya melimpah dan keluar dari mesin cucinya dengan pemandangan yang mengejutkan. Sejak saat itu ibu saya tidak pernah lagi menggunakan deterjen sembarangan untuk mesin cuci bukaan depan. Takutnya sih bisa merusak mesin cuci bukaan depan jika sembarangan menggunakan deterjen biasa.

Komentar