Susu Sapi, Musik Klasik dan Murottal Al-Qur’an, Apa Hubungannya?

Susu merupakan salah satu minuman yang dibutuhkan oleh setiap orang karena memiliki kandungan yang tinggi. Salah satu susu yang paling banyak diminati adalah susu sapi. Dalam kandungan susu murni terdapat 3% lemak dan 8% padatan yang bukan lemak yaitu protein, vitamin, mineral dan karbohidrat. Untuk menghasilkan susu yang berkualitas, maka harus dimulai dari peternakannya. Biasanya, para peternak akan melakukan berbagai macam cara untuk membuat sapi mampu memproduksi susu lebih banyak, satu cara diantaranya ditemukan oleh mahasiswa IPB (Institute Pertanian Bogor).


Mahasiswa bernama Ghulam Halim Furqoni yang merupakan mahasiswa dari Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan Institute Pertanian Bogor, membuktikan jika produksi susu dapat meningkat dengan menggunakan murottal Al-Qur’an serta musik klasik. Sama halnya dengan pengaruh musik klasik pada perkembangan otak janin, murottal (pembacaan Al-Qur’an dengan lagu) membantu untuk meningkatkan laktasi pada sapi perah sehingga produksi susu menjadi lebih meningkat dibandingkan dengan tempat yang peternakan sapi perah tanpa menggunakan murottal Al-Qur’an dan musik klasik.

Ghulam melakukan penelitian dengan menggunakan musik klasik serta murottal Al-Qur’an selama 24 jam di peternakan sapi perah. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Ghulam tersebut menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam produksi susu. Dengan adanya murottal dan musik klasik tersebut, sapi menjadi lebih tenang dan produksi susu menjadi lebih optimal. Efek tersebut hampir sama dengan yang terjadi pada manusia, tidak hanya pada janin namun juga pada orang dewasa.

Walaupun menunjukkan peningkatan produksi susu yang signifikan namun terdapat kelemahan yaitu intake pakan yang menurun. Karena hal tersebut, Dr. Afton Atabany setelah seminar hasil penelitian yang dilakukan Ghulam mengemukakan jika intake pakan tersebut harus diteliti kembali, sebab produk susu yang baik akan dapat terjadi jika intake pakan juga membaik. Hasil penelitian dari mahasiswa IPB (Institute Pertanian Bogor) tersebut dapat diterapkan di peternakan sapi perah yang ada di Indonesia. Dengan adanya peningkatan dari produksi susu sapi akan mampu untuk meningkatkan pemenuhan perkapita. Hasilnya, pendapatan yang diperoleh para peternak sapi perah juga akan meningkat dibandingkan sebelumnya.

Komentar