Rinitis Alergi, Dari Mulai Penyebab Hingga Penanganan yang Perlu Anda Ketahui

Sebagian orang mengalami gejala alergi pada rongga hidung akibat adanya peradangan akibat alergen tertentu masuk ke dalam rongga hidung. Kondisi ini disebut sebagai rinitis alergi. Sebenarnya apa itu gejala alergi rongga hidung ini?


Gejala yang muncul pada pasien

Meski tidak sampai membahayakan nyawa, namun gejala yang muncul akibat rinitis alergi tentu akan sangat mengganggu aktivitas keseharian anda. Gejala ringan dari alergi pada rongga hidung ini meliputi:

1. Bersin-bersin
2. Batuk-batuk
3. Hidung tersumbat hingga berair seperti pilek
4. Mata berair dan gatal
5. Rasa lelah berlebihan

Namun, beberapa orang juga dapat mengalami gejala yang cukup berat yang dapat menghalangi aktivitas keseharian anda. Anda perlu pergi dan berkonsultasi ke dokter jika mengalami gejala seperti di bawah ini:

• Anda memiliki riwayat penyakit lain pada pernapasan yang dapat memperburuk gejala peradangan, seperti riwayat asma, polip pada rongga hidung, sinusitis dan sebagainya.
• Gejala yang dirasakan tidak kunjung membaik dan sangat mengganggu aktivitas anda sehari-hari.
• Konsumsi obat alergi yang anda minum sebelumnya justru memicu efek samping lain. Anda juga perlu periksa ke dokter jika gejala tidak kunjung membaik setelah mengkonsumsi obat anti alergi selama beberapa hari.

Faktor penyebab reaksi alergi

Rinitis alergi dapat muncul pada seseorang ketika sistem kekebalan tubuhnya menganggap allergen tertentu sebagai zat berbahaya. Ketika sistem kekebalan tubuh “salah” mendiagnosa keberadaan suatu allergen yang masuk ke dalam tubuh sebagai sesuatu yang berbahaya, maka dengan sendirinya sistem kekebalan tubuh ini akan melepaskan suatu senyawa histamin ke dalam aliran darah untuk mengatasi keberadaan allergen tersebut. Senyawa histamine yang dilepaskan ke dalam aliran darah akan menyebabkan iritasi pada rongga hidung dan memicu terjadinya pembengkakan. Kondisi ini akan membuat cairan pada hidung yang diproduksi semakin meningkat.

Alergen yang dapat membuat orang bereaksi alergi terhadapnya sangat beragam. Namun, beberapa bahan berikut umumnya memang dapat menyebabkan orang bereaksi alergi seperti tungau, debu pada suatu ruangan dan benda yang berlebihan, serbuk sari, juga bulu hewan-hewan tertentu.

Faktor yang meningkatkan peluang terjadinya reaksi alergi

Meski kondisi alergi pada rongga hidung ini dapat dialami oleh siapa saja, namun beberapa faktor di bawah ini dapat meningkatkan peluang munculnya rinitis alergi. Faktor-faktor tersebut adalah:

• Memiliki riwayat alergi sebelumnya, seperti asma
• Terpapar asap rokok dalam jangka waktu lama. Menjadi perokok pasif memiliki peluang mengalami gejala alergi ini lebih tinggi.
• Keturunan.
• Paparan dari lingkungan. Misalnya seorang pengrajin mebel yang tiap hari terpapar serbuk kayu akan meningkatkan peluang terkena reaksi alergi.

Penanganan

Cara utama untuk mengatasi rinitis alergi adalah dengan menghindari paparan dari allergen yang membuatnya alergi. Meski gejala alergi ini tidak dapat disembuhkan, namun anda dapat mengurangi risikonya dan meredakan gejalanya. Dokter mungkin akan meresepkan penanganan yang berbeda tergantung tingkat keparahan.

• Obat: Anda dapat mengkonsumsi antihistamin maupun dekongestan yang dapat dibeli di apotek tanpa resep dokter untuk meredakan gejala ringan. Obat semprot hidung yang mengandung ipratropium dan penghambat leukotriene juga mungkin berguna.
• Irigasi Hidung: Dengan menyedot cairan khusus atau menyemprotkan sesuatu ke dalam hidung untuk membersihkannya.
• Imunoterapi: Menyuntikkan allergen ke dalam tubuh dengan dosis yang semakin ditingkatkan dari waktu ke waktu. Cara ini dilakukan untuk membuat imun tubuh terbiasa terhadap allergen tersebut sehingga tidak merespon seperti sebelumnya.

Komentar